Menurut Levin dan Kirkpatrick (1972), metode Jalur
Kritis (Critical Path
Method - CPM), yakni metode untuk merencanakan dan mengawasi
proyek- proyek merupakan sistem yang paling banyak dipergunakan diantara
semuasistem lain yang memakai prinsip pembentukan jaringan. Dengan CPM,
jumlahwaktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan berbagai tahap suatu
proyek dianggap diketahui dengan pasti, demikian pula hubungan antara
sumber yangdigunakan dan waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan proyek. CPM
adalahmodel manajemen proyek yang mengutamakan biaya sebagai objek
yangdianalisis (Siswanto, 2007). CPM merupakan analisa jaringan kerja yang
berusahamengoptimalkan biaya total proyek melalui pengurangan atau percepatan
waktu penyelesaian total proyek yang bersangkutan .
Dalam metode CPM (Critical
Path Method - Metode Jalur Kritis)dikenal dengan adanya jalur
kritis, yaitu jalur yang memiliki rangkaiankomponen-komponen kegiatan dengan
total jumlah waktu terlama.Jalur kritis terdiri dari rangkaian kegiatan
kritis, dimulai dari kegiatan pertama sampai pada kegiatan terakhir proyek
(Soeharto, 1999). Lintasan kritis(Critical
Path) melalui aktivitas-aktivitas yang jumlah waktu
pelaksanaannya paling lama. Jadi, lintasan kritis adalah lintasan yang
paling menentukan waktu penyelesaian proyek secara keseluruhan, digambar
dengan anak panah tebal(Badri,1997).Menurut Badri (1997), manfaat yang didapat
jika mengetahui lintasankritis adalah sebagai berikut :
a. Penundaan pekerjaan pada lintasan kritis
menyebabkan seluruh pekerjaan proyek tertunda penyelesaiannya.
b. Proyek dapat dipercepat penyelesaiannya,
bila pekerjaan-pekerjaan yang ada pada lintasan kritis dapat dipercepat.
c. Pengawasan atau kontrol dapat dikontrol
melalui penyelesaian jalur kritisyang tepat dalam penyelesaiannya dan
kemungkinan ditrade off (pertukaranwaktu
dengan biaya yang efisien) dan crash program (diselesaikan denganwaktu
yang optimum dipercepat dengan biaya yang bertambah pula) ataudipersingkat
waktunya dengan tambahan biaya lembur.
d. Time slack atau kelonggaran waktu terdapat pada
pekerjaan yang tidak melalui lintasan kritis. Ini memungkinkan bagi
manajer/pimpro untuk memindahkan tenaga kerja, alat, dan biaya ke
pekerjaan-pekerjaan di lintasankritis agar efektif dan efisien.
terimakasih yaaa
BalasHapus