Senin, 12 November 2012

Pengertian CPM



Menurut Levin dan Kirkpatrick (1972), metode Jalur Kritis (Critical  Path Method - CPM), yakni metode untuk merencanakan dan mengawasi proyek- proyek merupakan sistem yang paling banyak dipergunakan diantara semuasistem lain yang memakai prinsip pembentukan jaringan. Dengan CPM, jumlahwaktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan berbagai tahap suatu proyek dianggap diketahui dengan pasti, demikian pula hubungan antara sumber yangdigunakan dan waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan proyek. CPM adalahmodel manajemen proyek yang mengutamakan biaya sebagai objek yangdianalisis (Siswanto, 2007). CPM merupakan analisa jaringan kerja yang berusahamengoptimalkan biaya total proyek melalui pengurangan atau percepatan waktu penyelesaian total proyek yang bersangkutan .

Dalam metode CPM (Critical Path Method - Metode Jalur Kritis)dikenal dengan adanya jalur kritis, yaitu jalur yang memiliki rangkaiankomponen-komponen kegiatan dengan total jumlah waktu terlama.Jalur kritis terdiri dari rangkaian kegiatan kritis, dimulai dari kegiatan pertama sampai pada kegiatan terakhir proyek (Soeharto, 1999). Lintasan kritis(Critical Path) melalui aktivitas-aktivitas yang jumlah waktu pelaksanaannya paling lama. Jadi, lintasan kritis adalah lintasan yang paling menentukan waktu penyelesaian proyek secara keseluruhan, digambar dengan anak panah tebal(Badri,1997).Menurut Badri (1997), manfaat yang didapat jika mengetahui lintasankritis adalah sebagai berikut :
a.   Penundaan pekerjaan pada lintasan kritis menyebabkan seluruh pekerjaan proyek tertunda penyelesaiannya.

b.   Proyek dapat dipercepat penyelesaiannya, bila pekerjaan-pekerjaan yang ada pada lintasan kritis dapat dipercepat.

c.   Pengawasan atau kontrol dapat dikontrol melalui penyelesaian jalur kritisyang tepat dalam penyelesaiannya dan kemungkinan ditrade off (pertukaranwaktu dengan biaya yang efisien) dan crash program (diselesaikan denganwaktu yang optimum dipercepat dengan biaya yang bertambah pula) ataudipersingkat waktunya dengan tambahan biaya lembur.

d.   Time slack atau kelonggaran waktu terdapat pada pekerjaan yang tidak melalui lintasan kritis. Ini memungkinkan bagi manajer/pimpro untuk memindahkan tenaga kerja, alat, dan biaya ke pekerjaan-pekerjaan di lintasankritis agar efektif dan efisien.



1 komentar: