Kamis, 15 Maret 2012

Manusia dan Kebudayaan .

 manusia ::

Manusia atau orang dapat diartikan berbeda-beda dari segi biologis, rohani, dan istilah kebudayaan, atau secara campuran. Secara biologis, manusia diklasifikasikan sebagai Homo sapiens (Bahasa Latin yang berarti "manusia yang tahu"), sebuah spesies primata dari golongan mamalia yang dilengkapi otak berkemampuan tinggi. Dalam hal kerohanian, mereka dijelaskan menggunakan konsep jiwa yang bervariasi di mana, dalam agama, dimengerti dalam hubungannya dengan kekuatan ketuhanan atau makhluk hidup; dalam mitos, mereka juga seringkali dibandingkan dengan ras lain. Dalam antropologi kebudayaan, mereka dijelaskan berdasarkan penggunaan bahasanya, organisasi mereka dalam masyarakat majemuk serta perkembangan teknologinya, dan terutama berdasarkan kemampuannya untuk membentuk kelompok dan lembaga untuk dukungan satu sama lain serta pertolongan.
Penggolongan manusia yang paling utama adalah berdasarkan jenis kelaminnya. Secara alamiah, jenis kelamin seorang anak yang baru lahir entah laki-laki atau perempuan. Anak muda laki-laki dikenal sebagai putra dan laki-laki dewasa sebagai pria. Anak muda perempuan dikenal sebagai putri dan perempuan dewasa sebagai wanita.
Penggolongan lainnya adalah berdasarkan usia, mulai dari janin, bayi, balita, anak-anak, remaja, akil balik, pemuda/i, dewasa, dan (orang) tua.
Selain itu masih banyak penggolongan-penggolongan yang lainnya, berdasarkan ciri-ciri fisik (warna kulit, rambut, mata; bentuk hidung; tinggi badan), afiliasi sosio-politik-agama (penganut agama/kepercayaan XYZ, warga negara XYZ, anggota partai XYZ), hubungan kekerabatan (keluarga: keluarga dekat, keluarga jauh, keluarga tiri, keluarga angkat, keluarga asuh; teman; musuh) dan lain sebagainya.
Tokoh adalah istilah untuk orang yang tenar, misalnya 'tokoh politik', 'tokoh yang tampil dalam film', 'tokoh yang menerima penghargaan' dan lain-lain.

 
Kebudayaan ::

Kebudayaan menurut koentjaraningrat (1990 : 180) diartikan sebagai keseluruhan sistem gagasan, tindakan dan hasil karya manusia dalam rangka kehidupan masyuarakat yang dijadikan milik dari manusia dengan belajar. Definisi ini menunjukkan bahwa hampir semua tindakan manusia adalah kebudayaan, karena amat sedikit tindakan manusia dalam rangka kehidupan bermasyarakat yang tak perlu dibiasakan dengan belajar. Tindakan manusia yang tidak perlu dibiasakan dengan belajjar biasanya berupa tindakan naluriah, tindakan bawah sadar, bebrapa proses fisiologi, atau tindakan membabi buta. Bahkan berbagaoi tindakan manusia yang sifatnya naluriah yang terbawa dalam gennya bersama kelahiranya (seperti makan, minum, atau berjalan dengan kedua kakinya) pada akhirnya juga diubah menjadi tindakan kebudayaan. Secara naluriah menusia memang mempunyai tindakan yang berupa makan, minum atau berjalan.
Tetapi cara-cara sopan santun dalam makan, minum dan berjalan yang seringkali rumit, harus dipelajarinya terlebih dahulu. Manusia ketika makan tidak hanya sekedar mengambil makanan dengan tangannya dan memasukkannya ke dalam mulut. Dalam kegiatan makan tersebut manusia menggunakan berbagai alat makan yang cara penggunaannya harus dipelajari, misalnya bagaimana berbagai alat makan yang cara penggunaannya harus dipelajari, misalnya bagaimana cara menggunakan sendok dan garu, menggunakan pisau atau mangkuk sup. Dalam makan tersebut juga harus mengikuti sopan santun makan yang juga harus dipelajari, misalnya bagaimana makan dalam perjamuan resmi, bagaimana sopan santun makan dalam kalangan bangsawan, dan lain-lain.

 
Hubungan manusia dan kebudayaan :

Manusia dan juga kebudayaan memang tidak dapat dipisahkan, karena seorang manusia itulah yang menjalankan sebuah kebudayaan ..
Tidak akan pernah ada yang namanya kebudayaan itu berjalan sendiri tanpada adanya manusia ..
Didalam sebuah kebudayaan itu lah diri seorang manusia sedang dibentuk dan dikembangkan ..
Kebudayaan dan manusia ini pun tidak pernah berhenti karena terus berjalan ..
Kebudayaan juga bisa diisebut objek yang dilakukan oleh seorang manusia ..
Budaya juga mengatur manusia agar sesuai dengannya ..


Tidak ada komentar:

Posting Komentar